Sebelum melakukan analisis data, interpretasi data dan pengujian hipotesis, kita perlu berkenalan dengan jenis data-data yang akan atau telah diambil.
Secara umum, ada 2 macam data yaitu:
Data kualitatif merupakan data yang tidak berupa angka nominal atau sering disebut data kategorikal.
Data Kuantitatif merupakan data berupa angka nominal dalam arti sebenarnya.
Ada 2 jenis skala data untuk data kualitatif, yaitu:
Skala Nominal ciri-cirinya hanya bisa dibedakan. Contohnya: Jenis Kelamin (laki-laki atau perempuan), Tingkat Pendidikan (SD, SMP, SMA, DIPLOMA, SARJANA, PASCASARJANA),
Skala Ordinal ciri-cirinya bisa dibedakan dan memiliki tingkatan. Contohnya: Tingkat Kepuasan Pelanggan (Sangat Puas, Puas, Tidak Puas, Biasa saja, Sangat Tidak Puas).
Ada 2 jenis skala data untuk data kuantitatif, yaitu:
Skala Interval ciri-cirinya bisa dibedakan, memiliki tingkatan dan memiliki nilai tidak mutlak. Contohnya: Suhu udara.
Skala Rasio ciri-cirinya bisa dibedakan, memiliki tingkatan dan memiliki nilai nol mutlak. Contohnya: Jumlah Komponen yang di Produksi.
Agar lebih mudah membedakan nya coba perhatikan skema keempat skala data berikut:
Kenapa kita harus berkenalan dengan jenis data???
Karena membantu untuk menentukan metode statistika yang tepat untuk tipe data. Sebab beberapa metode statistika mensyaratkan tipe data tertentu.
Apabila ada kesalahan dalam menentukan metode analisis data, output yang dihasilkan tidak bererti apa-apa atau bahkan jika dipaksakan dapat menghasilkan kesimpulan yang menyesatkan. Sebab itu kita harus memperhatikan tipe dan jenis data sebelum melakukan analisis. Contoh sederhana berikut:
Suatu hari, ciput mengamati jenis cacat pakaian sablon pada rumah produksi pakaian yang dia miliki untuk mengetahui jumlah cacat yang terjadi dalam proses sablon. Ada 2 jenis cacat yang diamati. Jenis pertama adalah cat tidak rata, diberikan kode 1. Jenis kedua adalah warna tidak terang dan diberikan kode 2. Maka ciput memperoleh data seperti tabel di bawah ini:
Perhatikan hal berikut ini:
Untuk pengujian statistika diatas mana yang lebih cocok untuk kasus diatas dengan data bersifat kategori atau bisa digolongkan dalam skala data ordinal?
Penggunaan Rata-rata : rata-rata dari hasil analisis diatas adalah 1,3333 dari nilai yang dihasil proses perhitungan analisis diatas nilai rata-rata tidak menunjukan pada jenis cacat 1 atau 2. Jadi penggunaan rata-rata untuk kasus diatas sangat tidak realistis.
Penggunaan Median atau Modus : Median dari hasil analisis diatas adalah 1 yang berarti nilai tengah tengah adalah jenis cacat 1. Dan Modus dari hasil analisis diatas adalah 1 yang berarti nilai yang paling sering muncul adalah jenis cacat 1.
Dari penggunaan 3 uji statistika diatas yang paling tepat adalah menggunakan nilai Modus untuk mengetahui jenis cacat apa yang paling banyak terjadi dalam suatu pengamatan yang dilakukan ciput.
SILAHKAN PEMBACA UNTUK SEKEDAR BERTANYA ATAU KOMENTAR YANG SIFAT NYA MEMBANGUN.
MARI KITA BERBAGI ILMU UNTUK KEMAJUAN INDONESIA
REFERENSI:
NUR IRIAWAN, Ph.D., SEPTIN PUJI ASTUTI, S.Si., MT, 2006. MENGOLAH DATA DATA STATISTIK DENGAN MUDAH MENGGUNAKAN MINITAB 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar